Jumat, 13 September 2013

Gunung sebagai Pasak Bumi

Hampir di setiap daerah terdapat gunung. Sebagian masih ada yang aktif, sebagian lagi sudah tidak aktif. Sebagian besar orang menganggap bahwa gunung hanya akan menyebabkan timbulnya gempa yang dilanjutkan dengan ledakan dahsyat atau gunung merapi. Tapi, apakah kita tau bahwa gunung sangat berperan vital bagi kelangsungan hidup semua makhluk di muka bumi? Sebelum makhluk hidup diciptakan, allah telah mendesain struktur bumi ini dengan sanga baik, salah satunya dengan adanya gunung. Apakah kita tahu tujuan utama dibalik penciptaan gunung tersebut?. Coba sekarang kita teliti fungsi gunung dari penjelasan Allah dalam Al-Qur’an dengan hasil penelitian sains. Selaras atau tidak, kita buktikan!

"Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka..." (Al Qur'an, 21:31)

Dalam Al-Qur’an Allah menjelasan bahwa fungsi utama gunung adalah untuk menjaga bumi agar tidak goncang. Kenyataan ini tidaklah diketahui oleh siapapun di masa ketika Al Qur’an diturunkan sekitar 14 abad silam. Nyatanya, hal ini baru saja terungkap sebagai hasil penemuan geologi modern.

Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi. (Gambar 7)

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Profesor Siaveda, ahli geologi dari Jepang. Menurut Siaveda, ketika lempengan bumi saling bertumbukkan, maka lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya. Sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan

gunung. Inilah yang mengikat kuat di dasar permukaan bumi.


Gambar 7. Gunung-gunung memiliki akar yang dalam di bawah permukaan tanah. (Earth, Press dan Siever, hal. 413)


Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:

Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)

Dalam sebuah ayat, peran gunung seperti ini diungkapkan melalui sebuah perumpamaan sebagai "pasak":

"Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?" (Al Qur'an, 78:6-7)


Gambar. Bagan potongan melintang. Gunung-gunung, sebagaimana pasak, memiliki akar yang menghunjam di bawah tanah. (Anatomy of the Earth, Cailleux, hal. 220)

Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.



Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah "isostasi". Isostasi bermakna sebagai berikut:

Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster's New Twentieth Century Dictionary, 2. edition "Isostasy", New York, s. 975)

Peran penting gunung yang ditemukan oleh ilmu geologi modern dan penelitian gempa, telah dinyatakan dalam Al Qur’an berabad-abad lampau sebagai suatu bukti Hikmah Maha Agung dalam ciptaan Allah. Subhanallah...... Maha Benar Allah atas segala firmannya......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar